Rss Feed
  1. Gitarmu, Teman

    Monday, September 23, 2013



    Jemarimu pernah lincah
    nyanyikan kemarahan; kesenangan
    sebelum retak oleh hantaman

    dalam,
    rumah bersama runtuh seketika
    dan melodi berhenti, kau tak bersuara

    bas kupetikkan
    imbangi jemari kini sendu
    ceritakan seorang perempuan
    putus asa, begitu kau juga

    sebuah kisah berbeda belum dilupa
    seorang perempuan pernah tertawa
    padanya, kau begitu terlena
    lalu lagumu terputus di batas senja

    gitarmu teman, lagu perkabungan di D minor
    seperti Padmasana menyayat rasa
    mestinya kuburan itu berbunga sejak lama
    selama ingatan mencoba
    mencari peralihan:
    perempuan dengan pesan singkat di shalat malam
    tidak cukup sepadan diperjuangkan?

    gitarmu teman, aku dengarkan
    bas kupetikkan,
    menyisipkan ritme ke dalam alunan
    agar permainanmu terus bertahan
    sebab rasamu bukan sepotong roti, bukan?

    gitarmu teman, itu harapan
    kemana hendak kau lemparkan
    sedang perempuan yang terpenjara
    tak butuh lebih banyak air mata

  2. 0 comments:

    Post a Comment