Rss Feed
  1. di Matamu Aku Membaca

    Thursday, January 3, 2013


    ingatkan aku apakah
    tatapan itu pernah ku temukan
    di tengah genangan saat rembulan purnama
    atau di kaki bianglala bila hujan telah reda

    di matamu aku membaca kalimat
    rangkaian kata yang tak jera
    aku tafsirkan hingga detak jam berpisah
    dari telinga, seperti kopi yang kau hidangkan
    bersama senyuman saat malam mendendangkan
    lagu kesunyian

    gantungan kunci bentuk hati itu sempat
    menjadi selimutku, walau tak cukup ampuh
    menjimati hantu di matamu yang selalu
    muncul dalam siluet di lukisan kepalaku

    dimatamu aku hampir melihat:
    seluruh tentara kehilangan senjata,
    bila saja aku tak lelah menatap cahaya
    yang terus menghangat di rongga dada,
    inginku angkat suara yang kemarin tenggelam
    dalam kepengecutan
    biar jelas mengapa merdeka selalu didamba

    aku seperti ikan di dalam akuarium
    sementara kau lapisi matamu dengan senyum ranum
    yang tak mungkin aku sapa dengan bahasa manusia
    sebab aku bukan petarung yang tak suka mengalah
    pada masa yang mendesak kita membuat rencana


    aku tak tahu apakah
    aku dan kau akan menjadi frasa
    atau bahkan akan menjadi sebuah lema:
    kita


    dimatamu aku membaca sebuah refrain:
    "adalah kekuatan
    tak mengharap balasan
    tak terlihat dan tak ternilai
    hanyalah kekuatan yang menjadi jawaban
    yang bernilai tak kasat terlihat"


    ingatkan bila aku salah membaca
    madah yang kau isyaratkan pada jelaga
    barangkali aku terlalu hitam
    untuk dapat melihat mata


  2. 0 comments:

    Post a Comment