Rss Feed
  1. Dia Luka

    Monday, January 7, 2013


    percuma napas diasah, hilang desah
    tak perlu lagi mencoba
    dia telah berdosa

    dia luka-terluka
    berteriak, riak, semak
    diburu malu, dimana biru itu?
    bukan langit, bukan jawabmu
    pengampunan

    dulu disanjung, kini terujung
    terkurung, tak terlindung
    kerudung menutup surga
    sumpah menggoreskan luka
    lama membuka neraka

    itu tafsirmu,
    tafsirku tak suka menyentil
    mengapa tuhan selalu tidak adil?

    tafsirku:
    dia tak percuma dalam desahnya


  2. 0 comments:

    Post a Comment