Rss Feed
  1. Aku ingin Ingat

    Friday, August 30, 2013



    Aku ingin ingat, sungguh
    Saat di bawah terik menyengat
    Tunggui ibu pulang membawa makanan
    segenggam nasi dengan sepotong kecil tempe
    ia suapkan ke mulutku berhamburan di pipi
    Tersenyum singkat ia memandang
    Jauh dalam lamunan, bergumam
    “Hidup seperti sumbu menyala,
    percikan kembang api yang hilang seketika.”

    Perempuan yang sendirian
    Sampai di ujung jalan melambai tangan
    Kabut mengaburkan titik pandang
    Di atap rumah muncul awan legam
    Ia tak lagi pulang membawa makanan

    Aku berduka sebagaimana
    Kompor yang enggan menyala
    Piring-piring kotor dan makanan sisa
    Di lantai tempat mencuci
    Pakaianku tak diganti
    Aku ingin ingat, sungguh
    Saat perempuan yang sendirian itu
    Menyulam anaknya hingga kuat berkawan
    Dengan kehidupan, seperti-
    Sarung tangan yang selalu ia pasangkan
    Saat malam aku kedinginan
    Yogya, Mei 2013

  2. 0 comments:

    Post a Comment